Senin, 28 Desember 2015

Suasana Magis Air Terjun Aling-aling

Hari Minggu kemarin kebetulan teman saya dari Denpasar menginap di rumah saya, setelah sebelumnya hari Sabtu kemarin kami ke air terjun Sekumpul (baca disini) hari ini kami ingin menuntaskan rasa penasaran dengan mengunjungi air terjun aling-aling. Dengan kondisi kaki yang masih sakit setelah
petualangan sebelumnya, kami pun berangkat pagi-pagi sekitar pukul 08.30 ke lokasi air terjun yang sempat menjadi lokasi syuting my trip my adventure. Setelah membeli perbekalan di indomaret terdekat kami pun mengarahkan kendaraan kami ke barat dan selatan dari rumah saya menuju desa Sambangan. Untuk menuju lokasi objek wisata ini kita bisa melalui dua jalan yaitu via pertigaan terminal sangket atau via pertigaan bakti seraga, untuk menemukan lokasi objek wisata ini cukup mudah selain sudah bisa dilihat di google map dengan mengetik air terjun aling-aling, penunjuk jalan pun sudah akan menunjukkan arah air terjun ketika kita memasuki desa sambangan dimana jalan masuk air terjun ini persis disebelah kantor adat atau banjar setempat.

Dari pertigaan jalan masuk tersebut kita harus menempuh sekitar 2 km lagi sebelum bertemu dengan loket karcis masuk. Disini kita akan ditawari beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di air terjun aling-aling seperti sliding, lompat dari tebing dan berenang dengan biaya 75 ribu per orang sudah termasuk perlengkapan keselamatan seperti pelampung dan juga seorang guide yang akan menemani selama di air terjun. Sedangkan bagi pengunjung biasa hanya dikenakan biaya 10 ribu dan dilarang keras untuk berenang tanpa ditemani guide. Walaupun demikian kita tidak perlu khawatir tidak dapat menikmati air terjun ini dengan maksimal, sebab hanya dengan menikmati pemandangan air terjun aling-aling ini sambil berfoto sudah cukup memberikan rasa kepuasan tersendiri.

Namun ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi pengunjung selama berada di kawasan air terjun aling-aling ini sebab sepertinya kawasan ini memiliki aura magis tersendiri. Berbicara kasar, bertingkah kurang sopan atau membuang sampah sembarangan dilarang keras dilakukan di objek wisata yang satu ini. Disini sebaiknya bagi yang beragama Hindu setidaknya mengaturkan persembahan seperti roti atau lainnya untuk memohon keselamatan. Disini terdapat beberapa lokasi air terjun yang bisa dinikmati mulai dari air terjun yang pertama:




Di air terjun yang pertama kita akan disuguhi sebuah air terjun yang cukup tinggi dan indah, dan sepertinya bisa digunakan untuk berenang, namun karena ada larangan keras membuat kami mengurungkan niat untuk berenang.

Pada air terjun yang kedua digunakan sebagai tempat sliding bagi pencinta tantangan, dan sudah membayar 75 ribu tentunya sebelumnya. Ketinggian air terjun ini kira-kira 5 meter dan sepertinya memang cocok digunakan untuk sliding, namun menurut guide yang kami temui wanita dilarang slide, entah benar atau tidak atau kami salah mencerna informasi.


Sedangkan pada air terjun ketiga digunakan sebagai tempat mlompat dengan ketinggian sekitar 10 meter. Berikut beberapa hasil jepretan kamera kami:


Sedangkan air terjun yang keempat yang tingginya konon 15 meter tidak bisa kami sambangi karena belum dibuatnya akses jalan ke lokasi, sepertinya sengaja hanya dapat dilewati dengan cara sliding. Sekian dulu cerita kami hari ini, untuk menutup tulisan ini saya akan mengutip sebuah quote yang berbunyi "petualangan adalah perjalanan untuk menemukan diri".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar